Thursday, October 20, 2011

Sepintas Akal Bernalar Iblis



Hiduplah dengan penuh keyakinan dan perjuangan mencapai setiitik semu dalam bayang sendu.
Berjalan melangkah kearah mata batin sang pembawa nafsu..
Birahi...kejahatan, hanyalah ilusi semata dalam nalar per akalan iblis...
Dalam sendu kita berkalbu..
Dalam bayang kita Mengadu...

"" Bukankah kita hanya sepintas lalu""
"" ataukah kita Sepenggal kemunafikan""
""hidup bukan untuk dimengerti""
""Hidup untuk mengetahui apa yang belum kita ketahui""

Terkadang sebuah bejana jadi imbas para penguasa..
Penguasa kejahannaman..
Penguasa hitam..
""bukankah Hitam Diatas Putih""
""ataukah Putih Merangkul Hitam"""

Tidak ada Seorangpun yang Tahu,
Saat Hitam Diatas Putih melangkahlah sejenak kelana Gurun bergegas menghampiri Pasir Pasir yang berbisik...

Dia Berkata.....
"" akulah yang Selalu Ditindas""
"'aku Bisa Menghancurkan Bejanamu""
""aku Bisa Menghempaskanmu dalam setitik ilusi abstrak""
""aku hanya Sebutir Pasir, Berjiwa Bengis""
""akulah bersama angin menghempasmu sadis kedalam akal pikiran""
""karena Aku Bernalar Iblis""

Cinta adalah riwayat lalu datang dalam keadaan semu dalam sebutir pasir ber aral merdu.

No comments:

Post a Comment